REJOAGUNG NGORO JOMBANG 61473 JAWA TIMUR TELP. 0321-6870750, e-mail: smk_ihs@yahoo.co.id, smkihsanniat.jbg@gmail.com, www.smkihsanniat.blogspot.com

MENGENAI KAMI

Foto saya
Jombang, Jawa Timur, Indonesia
SMK IHSANNIAT didirikan pada tahun 2003,atas inisiatif Alumni Pesantren At-Tahdzib (PA)dan merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Yayasan Pendidikan Ihsanniat (YPI) Pesantren At-Tahdzib (PA) Ds. Rejoagung Kec. Ngoro Kab. Jombang Prov. Jawa Timur.

Info Akademik

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU SMK IHSANNIAT TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1. Mengisi formulir pendaftaran on-line melalui www.adm-smkihsanniat.blogspot.com, atau

2. Datang langsung untuk mengisi formulir pendaftaran ke Kantor SMK IHSANNIAT Rejoagung, Ngoro, Jombang 61473.

Syarat administrasi dapat disusulkan:

1. Photo Copy Ijasah, SHUN yang sudah dilegalisir sebanyak 3 lembar;

2. Photo Copy Kartu Keluarga (KK) sebanyak 1 lembar;

3. Photo Copy KTP orang tua masing-masing 1 lembar;

4. Photo Copy Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 1 lembar kalau ada.

AGENDA KEGIATAN PESERTA DIDIK BARU SMK IHSANNIAT REJOAGUNG NGORO JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1. Pendaftaran Peserta Didik Baru tahun pelajaran 2020-2021, berakhir tanggal 30 Juni 2020.

2. Pagu jumlah siswa SMK Ihsanniat Rejoagung tahun pelajaran 2020-2021:Teknik Komputer Jaringan (TKJ) : 35 siswa laki-laki, Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran (OTKP) : 35 siswi perempuan, Asisten keperawatan (ASPER) : 35 siswi, Memprioritaskan pendaftar yang lebih dulu.

3. Pengarahan peserta didik baru dan pengukuran seragam khas SMK tahun pelajaran 2020-2021: Ahad, 05 Juli 2020, Pukul 08.00 WIB, siswa-siswi mengenakan seragam pramuka.

4. Pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), tanggal 06-09 Juli 2020. Semua siswa-siswi baru wajib mengikuti kegiatan untuk mendapatkan sertifikat MOPDB, sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional di kelas XII.

5. Pembagian ruang kelas, tempat duduk dan seragam: Sabtu, 11 Juli 2020.

6. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) aktif: Senin, 13 Juli 2020.

7. Informasi kegiatan dapat diakses di www.smkihsanniat.blogspot.com, dan akan mendaptkan SMS dari sekolah ke nomor handphone yang tercatat dalam formulir PPDB masing-masing siswa.

Senin, 25 Maret 2013

Ekskul PMR di SMK IHSANNIAT


Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indiƫ (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.


Pada saat ini kegiatan Palang Merah Indonesia sudah banyak dilaksanakan di sekolah-sekolah sebagai kegiatan tambahan ekstra kurikuler. Istilah yang umum digunakan adalah Palang Merah Remaja (PMR), dan keanggotaanya adalah siswa-siswi SD, SMP, SMA/SMK. Dalam partisipasi kepedulian sosial masyarakat, SMK Ihsanniat juga menyeleggarakan kegiatan ekstra kurikuler PMR. Kegiatan ini wajib diikuti siswa kelas X SMK Ihsanniat Rejoagung. Palang Merah Remaja (PMR) SMK Ihsanniat mengemban Tri Bhakti PMR, yang meliputi:
  • Berbakti pada masyarakat
  • Mempertinggi keterampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatan
  • Mempererat persahabatan nasional dan Internasional
Syarat Menjadi Anggota PMR SMK Ihsanniat Rejoagung

  1. Siswa-siswi SMK Ihsanniat Rejoagung
  2. Berusia di bawah 18 tahun.
  3. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
  4. Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan
  5. Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR dokelompok PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat.


Perpustakaan SMK IHSANNIAT


OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke mapcetak atau hasil seni lainnya, mikrofilmmikrofichetape audioCDLPtape videodan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM daninternet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital(dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
Sarana perpustakan SMK Ihsanniat
Berdasar banyaknya manfaat atas keberadaan perpustakaan, SMK Ihsanniat Rejoagung berupaya memenuhi keberadaan perpustakaan meskipun minim sarana dan koleksi buku. Harapan kami, para dermawan dan pemerintah untuk dapat membantu melengkapi perpustakaan dengan koleksi buku, alat administrasi demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Konjen Jepang Peduli Mulok Bahasa Jepang SMK IHSANNIAT


OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Upaya SMK Ihsanniat bersama tenaga pengajar Ibu Uning Cristie Maharani, S.Pd, dalam mengembangkan kompetensi berbahasa Jepang di kalangan siswa-siswi SMK Ihsanniatmendapat apresiasi Konjen Jepang Bpk. Prof. Massakitakano dan Wakil Konjen Jepang Ibu Matsuda. Dalam kunjungannya di SMK Ihsanniat Konjen Jepang Bpk. Pof. Massakitakano mewakili pemerintah Jepang  menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan minat siswa-siswi SMK Ihsanniat untuk mendalami kemampuan ber- Bahasa Jepang. Dalam kesempatan talk show di aula SMK Ihsanniat, beliau juga menawarkan program beasiswa kuliah di Jepang untuk siswa-siswi SMK Ihsanniat. Semoga kerjasama lintas Negara tidak sebatas pada kegiatan hari itu saja tapi harus lebih ditindaklanjuti dengan hal-hal kongrit demi kemajuan pendidikan di SMK Ihsanniat Rejoagung. Beberapa kali SMK Ihsanniat mendapatkan bantuan media pembelajaran bahasa, mulai dari CD/Cassette, cart, buku, majalah dll, dan ini akan menambah antusias siswa dalam pengembangan kemampuan ber-Bahasa Jepang.
Bahasa Jepang menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal di SMK Ihsanniat Rejoagung.  Perlu diketahui, banyak hal pertimbangan kami memilih Bahasa Jepang dibanding bahasa asing lainnya. Jika bagi orang Jepang bahasa Indonesia mudah dipelajari, tapi bagi orang Indonesiapun bahasa Jepang sangat mudah dipelajari. Lebih jauh, bahwa ‘di seluruh dunia, orang Indonesia-lah yang paling dapat menjadi mahir berbahasa Jepang’. Alasannya dapat dikemukakan sebagai berikut ini.
  1. Bahasa Jepang adalah bahasa yang secara fonetik sangat mudah diterima oleh orang Indonesia. Pelafalan bahasa Jepang oleh orang Indonesia terdengar sangat natural di telinga kami.
  2. Meskipun bahasa Jepang secara struktur tata bahasanya cukup berbeda dengan bahasa Indonesia, tetapi struktur tata bahasa dasar dalam bahasa Jepang dikatakan tidak terlalu rumit. Oleh karena itu, perbedaan struktur tata bahasa adalah permasalahan yang dapat diatasi.
  3. Salah satu alasan mengapa bahasa Jepang sulit adalah banyaknya huruf Kanji yang harus dihafal. Hal ini merupakan keuntungan bagi orang China karena China adalah negara asal huruf Kanji. Anda sekalian bersusah payah mempelajari Kanji, namun selama masih muda dan kemampuan menghafal masih sangat baik, berusahalah menghafal Kanji sebanyak-banyaknya.
  4. Hal lain yang sulit selain Kanji dalam mempelajari bahasa Jepang adalah penguasaan penggunaan dan pemilihan kata-kata yang menunjukkan tingkat kesopanan dalam hubungan bermasyarakat yaitu ‘Bahasa Menghormati’, ‘Bahasa Sopan’, ‘Bahasa Merendah’.
Alasannya mengemukakan pendapat bahwa ‘di seluruh dunia, orang Indonesia-lah yang paling dapat menjadi mahir berbahasa Jepang’ karena kelihatannya orang Indonesia paling mampu menggunakan gaya bahasa ini dengan lancar. Mungkin hal tersebut dikarenakan dalam lingkungan tradisi masyarakat Indonesia sama halnya dengan Jepang, diajarkan kebajikan untuk berbicara dengan bahasa ‘menghormati’ dan ‘merendah’ ketika berbicara kepada orang yang lebih tua atau dihormati.
Oleh karena itu, belajar bahasa Jepang-lah dengan rasa percaya diri. Dewasa ini, banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang di seluruh dunia, dan Anda sekalian berada pada level yang lebih tinggi. Tentu saja, dalam proses belajar akan berhadapan dengan beragam permasalahan seperti kesulitan menghafal Kanji atau menggunakan partikel dengan tepat. Tetapi, percaya dirilah dan terus belajar dengan semangat ‘Pantang Menyerah’. Terdapat manfaat yang besar bagi orang Indonesia dalam mempelajari bahasa Jepang. Jika terus berusaha dengan semangat yang kuat maka pasti akan membuahkan hasil. Semangatlah siswa-siswi SMK Ihsanniat…!

Selamat Datang Gus Ipul di SMK IHSANNIAT


Drs. Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul adalah Wakil Gubernur periode jabatan 2009 hingga 2014. Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 28 Agustus 1964 dari pasangan (Alm) H. Ahmad Yusuf Cholil dengan Hj. Sholichah Hasbulloh.
Sebenarnya sejak kecil, Gus Ipul bercita-cita menjadi guru madrasah, karena melihat kondisi madrasah yang menyedihkan. Cita-cita tersebut tampaknya juga dipengaruhi oleh ayahnya yang merupakan seorang pegawai Departemen Agama dan juga seorang guru agama di SD dan SMP. Demi mewujudkan cita-cita mulia itu, Gus Ipul menempuh pendidikan dasar dan menengah di pesantren di Jombang sampai lulus sekolah menengah atas. Selam bersekolah, dia sudah terbiasa bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, bahkan yang berbeda agama sekalipun. Bagi Gus Ipul, bergaul dengan semua orang beragama itu menambah rasa kebangsaan di dalam diri. Selepas lulus SMA ketika akan melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi, pamannya, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyuruh Gus Ipul untuk kuliah di Jakarta. Gus Ipul kemudian melanjutkan studinya di Universitas Nasional. Selama menjalani masa studinya, Gus Ipul juga menimba ilmu secara langsung kepada Gus Dur yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PB NU.
Gus Ipul
Selama menjabat wakil gubernur Jawa Timur beliau sangat konsen terhadap pendidikan kejuruan, terutama pendidikan di lingkungan pesantren. SMK Ihsanniat Rejoagung, merupakan salah satu lembaga pendidikan di lingkungan Pesantren At-Tahdzib Rejoagung, Ngoro, Jombang yang pernah beberapa kali menjadi tujuan kunjungan beliau. Kedatangan beliau bersamaan dengan acara Haflah Perpisahan Wisuda Purna Siswa SMK Ihsanniat. Pesan beliau: “Anak-anak jangan merasa puas belajar setelah lulus dari SMK ini, tapi teruslah raih cita-cita setingggi langit…!” Terima kasih Gus Ipul 

Studi banding siswa SMK IHSANNIAT ke Jepang


The Japan – East Asia Network of Exchange for Student and Youth ( JENESYS ) adalah program persahabatan Jepang dengan negara-negara di kawasan Asia Timur yang bertujuan menciptakan dan memperdalam rasa saling pengertian di antara para remaja yang merupakan generasi penerus yang akan berperan penting di masa yang akan datang.
IMG_6143
Setiap tahunnya Pemerintah Jepang mengundang para Pemuda dari negara-negara ASEAN, Australia, Cina, India, Selandia Baru, dan Korea untuk mengunjungi tempat dan kota yang terkait dengan sistem politik, ekonomi, sosial budaya Jepang.
FILE830
Program JENESYS ini terdiri dari dua jenis program yaitu Jangka Pendek ( dua minggu ) diberangkatkan pada bulan Desember dan Year Program ( sebelas bulan ) diberangkatkan pada bulan Maret.
FILE631
Program Jenesys: Environment & Community Revitalization ini bagi  adalah bagaimana Jepang mengundang negara-negara lain untuk belajar dari pengalaman warganya untuk bangkit dan melakukan transformasi bagi diri dan komunitasnya. Negara partisipan dalam program Jenesys ini selain Indonesia antara lain adalah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura (singkatnya “BIMPS”), Vietnam, Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos (“Mekong Group), Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Cina dan Jepang sendiri. Peserta dari berbagai negara ini ada yang berprofesi sebagai dosen, pegawai negeri sipil sampai aktivis NGO.
Dalam program tahun 2011, beberapa siswa-siswi SMK IHSANNIAT Rejoagung, Ngoro, Jombang menjadi bagian dari kegiatan kunjungan ke Jepang. Banyak pengalaman-pengalaman baru banyak didapat dalam kunjungan tersebut.
FILE814
Kunjungan dibeberapa lembaga pendidikan swasta maupun lembaga pemerintah di Jepang juga dibeberapa museum bersejarah. Ada empat museum itu sangat berkesan karena keunikan dan perspektif yang coba diangkat oleh masing-masing museum tersebut mewakili cara pandang yang berbeda. Kura Museum di Kawagoe, meski sangat kecil, memberikan ilustrasi bagaimana sebuah komunitas memilih mempertahankan nilai historis sebuah kawasan tempat mereka bermukim. Insentif yang ditawarkan pada pemerintah lokal bukan sekedar warga melakukan preservasi kota secara mandiri, melainkan juga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menjual daerah tersebut sebagai tempat wisata. Kemudian Yushukan Museum yang berada di kompleks Kuil Yasukuni Jinja yang didedikasikan untuk pahlawan perang yang berkorban demi Jepang bagi saya juga menawarkan sudut pandang yang berbeda atas sejarah. Bagaimana sejarah Jepang ditafsirkan secara berbeda dari apa yang tercatat secara internasional dan ditampilkan secara terbuka ke masyarakat akan membutuhkan keberanian yang sangat spesifik sifatnya dan amat layak diapresiasi.
100_2443
Sementara ke museum Minamata Disease yang masing-masing dikelola oleh pemerintah lokal Minamata dan satu lagi dikelola oleh Soshisha sebagai NGO lokal di Minamata, memberikan pendekatan menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Pendekatan museum milik pemerintah lokal lebih memberikan gambaran umum mengenai profil dan bagaimana dampak Minamata disease secara kewilayahan. Sementara museum Minamata disease milik Soshisha lebih mengangkat dampak Minamata disease tersebut kepada komunitas nelayan yang terkena penyakit tersebut. Pendekatan di museum Minamata milik Soshisha sangat personal dan dekat dengan keseharian nelayan disana sehingga empati serta keberpihakan kepada korban mau tak mau timbul secara natural.
IMG_6249
Beralih ke pengalaman berinteraksi dengan sesama peserta Jenesys sendiri, yang amat kuat terasa bagi saya secara pribadi adalah begitu banyaknya kesamaan permasalahan lingkungan dari masing-masing negara tersebut dengan Indonesia. Dengan sedikit perkecualian untuk kasus yang spesifik khas negara tertentu, permasalahan lingkungan seperti lemahnya penegakan hukum untuk kasus lingkungan, meningkatnya konsumsi penggunaan plastik, relokasi warga pasca bencana alam hingga masalah perumahan bagi kaum miskin kota; semuanya dimiliki oleh Indonesia. Dari tiap-tiap peserta kami semua mempelajari kondisi khas negara tersebut, seperti Vietnam dengan sistim satu partai hingga Mindanao di Filipina yang merupakan daerah pasca-konflik yang masih menata diri hingga sekarang.
FILE886

Terima Kasih atas Kunjungannya